Monday, December 17, 2012

Mahalnya harga daging sapi di pasaran disinyalir menjadi penyebab 7 pedagang bakso di Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar) menggunakan bahan daging babi.


Selasa, 18/12/2012 02:50 WIB
Penjual Bakso di Samarinda Gunakan Daging Babi Karena Daging Sapi Mahal
Robert - detikNews

Samarinda - Mahalnya harga daging sapi di pasaran disinyalir menjadi penyebab 7 pedagang bakso di Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar) menggunakan bahan daging babi.

"Bandingkan saja. Harga daging babi Rp 40.000 per kilogram. Kalau daging sapi hampir mencapai Rp 100.000 per kilogram," kata Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI Kaltim Sumarsongko, kepada wartawan di kantornya, Senin (17/12/2012).

Sedikit berbeda dengan yang terjadi di Jakarta, hasil pemeriksaan uji sampel itu, merupakan daging babi murni tanpa campuran daging sapi.

"Murni daging babi," ujar Sumarsongko.

Dengan hasil itu, Sumarsongko mengingatkan masyarakat untuk lebih mewaspadai penggunaan daging babi pada bahan dasar pembuatan bakso. Sumarsongko sendiri mengaku memiliki keterbatasan anggaran untuk melakukan uji sampel serupa di daerah lain di Kaltim.

"Dana kita terbatas untuk melakukan uji sampel di daerah lain," tambahnya.

Seperti diketahui, pedagang bakso yang menggunakan bahan daging babi, tidak hanya di Jakarta. Melalui uji sampel yang diajukan LPPOM MUI Kaltim, bakso yang dijual 7 pedagang di wilayah kota Samarinda dan Kutai Kartanegara, Kaltim, positif mengandung daging babi.
http://news.detik.com/read/2012/12/18/025042/2120976/10/penjual-bakso-di-samarinda-gunakan-daging-babi-karena-daging-sapi-mahal