Tuesday, December 25, 2012

Tidur Dilebihkan Sejam, Obat Paling Ampuh untuk Hipertensi


Tidur Dilebihkan Sejam, Obat Paling Ampuh untuk Hipertensi


oleh Aditya Eka Prawira
Posted: 26/12/2012 06:57
Liputan6.com, Jakarta :

Untuk para penderita darah tinggi, sebenarnya dapat kembali normal dan sehat dengan cara memiliki satu jam tambahan di tempat tidur setiap malam hanya dalam waktu enam minggu.

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, dianggap bertanggung jawab karena dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Kurang tidur dan gaya hidup, terutama stres telah lama dikaitkan sebagai peningkatan risiko ini.

Namun penelitian baru yang dilakukan di Harvard Medical School, Boston, Amerika Serikat, membuktikan bahwa tekanan darah dapat dikendalikan hanya dengan meningkatkan durasi tidur.

Peneliti juga melakukan penelitian terhadap 22 pria dan wanita paruh baya yang menderita prehipertensi, di mana kondisi keduanya ada yang tidak terlalu tinggi tetapi telah meningkat dan yang satunya telah mencapai tingkat berbahaya.

Semua relawan mengaku tidur tujuh jam atau kurang dalam semalam.

Selama periode enam minggu, 13 orang dari kelompok tersebut diberitahu untuk memperpanjang pola tidurnya dengan menambahkan waktu tidur jam selama 1 jam dan sisanya diberitahu untuk tetap melakukan rutinitas normal pada jam tidurnya.

Hasilnya, seperti yang dipublikasikan oleh Journal of Sleep Research menunjukkan bahwa kelompok tidur yang dianjurkan untuk memperpanjang waktu tidur mendapatkan setidaknya 35 menit tambahan di tempat tidur.

Akibatnya, rata-rata tekanan darahnya menurun sangat tajam antara 8 dan 14mmHg.

Diperkirakan terlalu sedikit tidur mempengaruhi kemampuan kerja tubuh untuk menangani hormon stres yang bisa menaikkan tekanan darah.

Para peneliti mencatat bahwa tidur ekstra bisa dijadikan resep oleh dokter sebagai obat untuk tekanan darah tinggi.

"Temuan awal harus ditafsirkan dengan sangat hati-hati. Tapi, penyelidikkan masa depan harus melihat apakah meningkatkan durasi tidur berfungsi sebagai strategi yang efektif dalam pengobatan hipertensi," kata para peneliti, seperti dilansir Times of India, Rabu (26/12/2012). (ADT/IGW)