Tuesday, January 1, 2013

4 "Kuda Hitam" di Pilpres 2014


4 "Kuda Hitam" di Pilpres 2014
Tri Kurniawan - Okezone
Rabu, 02 Januari 2013 08:59 wib


Ilustrasi

JAKARTA - Wajah-wajah calon presiden atau mereka yang ingin dicalonkan, mulai bermunculan pada 2013. Kendati calon presiden akan tetap dikuasai wajah-wajah lama, bukan tak mungkin akan ada sosok yang muncul tanpa diduga-duga dan menjadi "kuda hitam".

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Dedy Mulyana, mengatakan, tindakan, perilaku, dan kampanye partai politik jelang Pemilu 2014 akan tetap sama dengan pola-pola sebelumnya.

Dia menilai, terlalu muluk bila masyarakat berharap tidak ada lagi calon pemimpin yang menebar pencitraan atau janji-janji saja karena mereka yang mungkin maju sebagai capres itu-itu saja. "Tapi boleh jadi ada kuda hitam bisa muncul tiba-tiba," kata Dedy kepada Okezone, Rabu (2/1/2013).

Siapa saja mereka yang bisa menjadi "kuda hitam"?. Dedy menjawab, fenomena terpilihnya Joko Widodo sebagai gubernur DKI Jakarta bukan mustahil akan kembali terulang pada Pilpres 2014. Dengan sayarat masyarakat memang benar-benar menghendaki mantan wali kota Solo itu sebagai calon presiden.

"Kalau dia tetap bertahan dengan seperti ini cara berkomunikasinya, rendah hati, Jokowi boleh jadi akan jadi pesaing yang kuat," ujarnya.

Tapi, bila Jokowi maju sebagai calon presiden banyak yang akan menilai, pria yang juga pengusaha mebel itu, orientasinya hanya kekuasaan. Namun, selesai atau tidaknya menjadi pemimpin bukan masalah jika memang masyarakat berkehendak.

"Kalau dia memang didorong oleh parpol dia salah satu calon kuat dengan pemilu langsung dan rakyat yang memilih," tegasnya.

Selain Jokowi, Dedy juga menyebut nama Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan Ketua KPK Abraham Samad, bisa jadi sebagai kuda hitam di Pilpres 2014.

Khusus Abraham Samad, kepemimpinannya dalam hal memberantas korupsi akan diuji pada 2013. Namun, masuk dalam bursa calon presiden bukan hal mudah, karena sesuai aturan calon presiden harus mendapat dukungan dari partai politik.

"Pertanyaannya, parpol mana yang mau mengusung. Kalau parpol mengusung mereka kan tentu tidak ada yang gratis," tegasnya
http://news.okezone.com/read/2013/01/02/339/740059/4-kuda-hitam-di-pilpres-2014