Wednesday, January 2, 2013

Little girls 'Punching' Zionist army, breakfast with Erdogan / Gadis Kecil yang 'Meninju' Tentara Zionis, Sarapan dengan Erdogan

Little girls 'Punching' Zionist army, breakfast with Erdogan

Thursday, January 3, 2013

Hidayatullah.com-Palestinian girl, Ahed Tamimi, who dared scold Israeli soldiers while protesting the arrest of his brother, Sunday (12/30/2012) morning meal with Turkish Prime Minister Recep Tayyip Erdogan in Istanbul.

Reported by Anadolu Agency, Ahed breakfast with Prime Minister Erdogan dihotel where it stays accompanied by her mother, Neriman Tamimi.

In the morning meal occasion, Ahed and his mother talk with Erdogan, who gives a gift to the family that Tamimi.

Speaking with reporters after the morning meal Anadolu it, Ahed Tamimi said that he was breakfasting with a prime minister for the first time in her life.

"I thank Prime Minister Erdogan, the hospitality and the support to the Palestinians," said Ahed.

Ahed Tamimi and her mother were invited to Turkey to get the award Handala Courage Award, for being brave enough to face the Jewish Zionist soldiers protesting the arrest of his brother.

Ahed Tamimi with small children other Palestinians, often following the demonstrations in Nabi Saleh, West Bank, Palestine against the Zionist occupation.

Handala Courage Award (Courage Pengharggan Handala) is taken from the name of Handala, Palestinian cartoonist Naji artificial character of Salim al-Ali, who often come to protest the Jewish colonization of Palestine and the Zionist state policy, and the Arab regimes were sometimes not giving enough attention to the fate of the Palestinian people. Handala portrayed as Palestinian boy 10 year old bald rags barefoot and always figure just visible from behind.

As invited guests Basaksehir Local Government, Istanbul, Ahed Tamimi attended a number of meetings and the opening exhibition titled "Being a child in Palestine", before receiving Handala Courage Award.

Ahed Tamimi, a 13-year-old was very proud to get the award. He said the award will add strength. Skinny blond girl said that she raised her fist in the direction of the Israeli soldier and the thought that he could make an independent Palestine.

Ahed Tamimi action while cursing and shaking his fist in the direction of the soldiers captured on a number of journalists covering demonstrations in the region routine Nabi Saleh near Ramallah, West Bank in October 2012. Video footage was uploaded to YouTube by a number of people. See here http://www.youtube.com/watch?v=E4FM9WGRWdQ.

Ahed images Tamimi who was seen shaking his fist in the direction of an Israeli soldier captured by one photographer Anadolu Agency Kays Abu Semra, which then spread widely through the Internet.

Answering questions Anadolu Agency after breakfast with Erdogan, Ahed Tamimi said he wanted to be a lawyer when she grows up, so that could have contributed to the Palestinians.

Greeted peers

Ahed Tamimi and Neriman Tamimi arrives at Ataturk Airport Istanbul, Turkey, on December 24, 2012 at about 2 pm using Royal Jordanian Airlines flight via Amman, Jordan.

Both were welcomed by the students knowledge center 'Cevdat Kiliclar' with wreaths and Palestinian flags. Cevdat Kiliclar is pro-Palestinian activists from Turkey who died Zionist shot aboard the Mavi Marmara.

Ahed reporters posing for the camera, holding up a finger as a symbol of the victory of the students who wore T-shirts girls 'little hero of Palestine' was.

"I really love Erdogan. I am very happy to be in his homeland Erdogan, "said Ahed Tamimi revealed his delight was able to come to Turkey, Turkish media reported Sabah (25/12/2012).

When asked to recount what he did to the army of Israel, Ahed Tamimi said, "I am not afraid of the Israeli soldiers. Let them know the feeling of fear and the courage of the Palestinians. "

Ahed's father, Bassem Tamimi, has been a regular Israeli prisons, as eager to demonstrate against the Zionist occupation and expropriation of land belonging to Palestinians by Israeli settlers.

Last Bessem Tamimi get violent when the soldiers arrested in October 2012 and sentenced to four months in prison by an Israeli military court earlier in November 2012. *


Rep: Ama Farah
Red: Dija

=============================================

Gadis Kecil yang 'Meninju' Tentara Zionis, Sarapan dengan Erdogan





Kamis, 03 Januari 2013


Hidayatullah.com—Gadis kecil Palestina, Ahed Tamimi, yang berani memarahi tentara Zionis Israel saat memprotes penangkapan abangnya, hari Ahad (30/12/2012) makan pagi bersama dengan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan di Istanbul.

Dilansir Anadolu Agency, Ahed sarapan pagi dengan Erdogan dihotel tempat perdana menteri itu menginap didampingi oleh ibunya, Neriman Tamimi.

Dalam kesempatan makan pagi itu, Ahed dan ibunya berbincang-bincang dengan Erdogan, yang memberikan sejumlah hadiah kepada keluarga Tamimi itu.

Berbicara dengan wartawan Anadolu usai makan pagi itu, Ahed Tamimi mengatakan bahwa ia sarapan dengan seorang perdana menteri untuk pertama kalinya seumur hidup.

“Saya berterimakasih kepada Perdana Menteri Erdogan atas keramahannya dan atas dukungannya kepada Palestina,” kata Ahed.

Ahed Tamimi dan ibunya diundang ke Turki untuk mendapatkan penghargaan Handala Courage Award, atas keberaniannya menghadapi tentara Zionis Yahudi memprotes penangkapan abangnya.

Ahed Tamimi bersama anak-anak kecil Palestina lainnya, kerap mengikuti aksi demonstrasi di Nabi Saleh, Tepi Barat, Palestina menentang penjajahan Zionis.

Handala Courage Award (Pengharggan Keberanian Handala) diambil dari nama Handala, karakter buatan kartunis Palestina Naji Salim al-Ali yang kerap muncul memprotes penjajahan Yahudi atas Palestina dan kebijakan negara Zionis, serta rezim Arab yang adakalanya kurang memberi perhatian kepada nasib rakyat Palestina. Handala digambarkan sebagai sosok bocah laki-laki Palestina berusia 10 tahun berkepala botak berpakaian compang-camping tanpa alas kaki dan sosoknya senantiasa hanya terlihat dari belakang.

Sebagai tamu undangan Pemerintah Daerah Basaksehir, Istanbul, Ahed Tamimi menghadiri sejumlah pertemuan dan membuka pameran bertajuk “Menjadi anak di Palestina”, sebelum menerima Handala Courage Award.

Ahed Tamimi yang baru berusia 13 tahun itu mengaku sangat bangga mendapatkan penghargaan tersebut. Dia mengatakan penghargaan itu akan menambah kekuatannya. Gadis kurus berambut pirang itu mengatakan bahwa dia mengacungkan tinjunya ke arah prajurit Israel dan berpikir bahwa dirinya bisa membuat Palestina merdeka.

Aksi Ahed Tamimi saat memaki-maki dan mengacung-acungkan tinjunya ke arah tentara Zionis terekam kamera sejumlah wartawan yang meliput demonstrasi rutin di daerah Nabi Saleh dekat Ramallah, Tepi Barat bulan Oktober 2012. Video rekaman itu diunggah ke YouTube oleh sejumlah orang. Lihat di sini http://www.youtube.com/watch?v=E4FM9WGRWdQ.

Gambar foto Ahed Tamimi yang terlihat sedang mengacungkan tinjunya ke arah seorang tentara Israel salah satunya diambil oleh fotografer Anadolu Agency Kays Abu Semra, yang kemudian merebak luas lewat internet.

Menjawab pertanyaan Anadolu Agency usai sarapan pagi dengan Erdogan, Ahed Tamimi mengatakan ingin menjadi pengacara jika ia besar nanti, agar bisa memberikan kontribusi bagi rakyat Palestina.

Disambut teman sebaya

Ahed Tamimi dan Neriman Tamimi tiba di Bandara Ataturk Istanbul, Turki, pada 24 Desember 2012 sekitar pukul 2 siang dengan menggunakan penerbangan Royal Jordanian Airlines lewat Amman, Yordania.

Keduanya disambut oleh murid-murid pusat pengetahuan 'Cevdat Kiliclar' dengan rangkaian bunga dan lambaian bendera Palestina. Cevdat Kiliclar adalah aktivis pro-Palestina asal Turki yang gugur ditembak Zionis di atas kapal Mavi Marmara.

Ahed berpose di depan kamera wartawan sambil mengacungkan jari simbol kemenangan bersama para siswa yang mengenakan kaos bergambar gadis 'pahlawan cilik Palestina' itu.

“Saya sangat mencintai Erdogan. Saya sangat gembira bisa berada di tanah airnya Erdogan,” kata Ahed Tamimi menampakkan kegembiraannya yang sangat bisa datang ke Turki, lapor media Turki Sabah(25/12/2012).

Saat diminta menceritakan kembali apa yang dilakukannya terhadap tentara Israel, Ahed Tamimi berkata, “Saya tidak takut dengan tentara-tentara Israel. Biar mereka takut dan tahu rasa dengan keberanian orang Palestina.”

Ayah Ahed, Bassem Tamimi, sudah menjadi langganan penjara Zionis Israel, karena giat melakukan demonstrasi menentang penjajahan Zionis dan perampasan tanah milik warga Palestina oleh pemukim Yahudi Israel.

Terakhir Bessem Tamimi mendapatkan kekerasan saat ditangkap tentara Zionis pada bulan Oktober 2012 dan divonis penjara empat bulan oleh pengadilan militer Israel awal bulan Nopember 2012.*

Rep: Ama Farah
Red: Dija